Menurut J. Piaget,
transformasi kognitif yang penting
terjadi pada masa remaja awal
menuju pola pikir yang
lebih abstrak, konseptual, dan berwawasan
ke depan.
Anak-anak muda mulai menunjukkan minat dan keterampilan dalam
menulis, seni, musik, olahraga dan agama.
Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget, atau Teori Piaget, menunjukkan bahwa kecerdasan
berubah seiring bertambahnya usia
anak. Perkembangan kognitif
seorang anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak harus
mengembangkan atau mengembangkan
pikiran juga.
Jadi apa saja tahapan
teori Piaget dalam perkembangan kognitif anak?
1. Tahap sensorimotor (usia 18-24 bulan)
Tahap sensorimotor adalah tahap
pertama dari empat tahap dalam teori perkembangan kognitif Piaget pada anak-anak. Selama masa ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui
koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggenggam, menyentuh).
Kemajuan penting selama fase sensorimotor adalah pemahaman
bahwa objek dan peristiwa terjadi secara alami di dunia melalui tindakan
anak sendiri.
Misalnya, jika ibu meletakkan mainan di bawah selimut, anak tahu bahwa permainan yang ada di sana (melihat) sebelumnya
sekarang tidak terlihat (hilang) dan anak secara aktif mencarinya. Pada awal fase ini, anak berperilaku seolah-olah
mainan itu hilang begitu saja.
Tahap 2 pra operasi (2-7 tahun)
Tahap ini dimulai sekitar 2 tahun dan berlangsung hingga sekitar 7 tahun. Selama waktu ini, anak-anak
berpikir pada tingkat simbolik tetapi
belum menggunakan operasi kognitif.
Artinya, anak tidak dapat
menggunakan logika atau mengubah, menggabungkan atau memisahkan ide atau pemikiran.
Perkembangan anak adalah tentang
beradaptasi untuk mendapatkan pengalaman dunia dan
bekerja menuju fase (konkret) di mana anak dapat menerapkan
pemikiran logis.
Pada akhir fase ini, anak-anak secara mental dapat mewakili peristiwa dan objek (fungsi atau tanda semiotik) dan mengambil bagian dalam permainan simbolik.
Baca Juga : Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Pada Masa Keemasan
3. Tahap Operasi Spesifik
(7-11 Tahun)
Perkembangan kognitif anak pada
tahap ini terjadi antara usia 7-11, dan ditandai oleh perkembangan yang terorganisir
dan rasional.Piaget memandang fase konkret sebagai titik balik terpenting dalam perkembangan kognitif
anak karena menandai awal pemikiran logis.
Pada tahap ini, anak cukup
dewasa untuk menggunakan penalaran
atau penalaran logis, tetapi hanya dapat menerapkan logika pada objek fisik.
Anak-anak mulai menunjukkan keterampilan
konservasi (jumlah, luas, volume, orientasi).Meskipun anak-anak dapat
memecahkan masalah secara logis,
mereka belum dapat berpikir
secara abstrak atau hipotetis.
4. Fase Operasional
Formal (mulai 12 tahun)
Perkembangan kognitif anak setelah fase
terakhir menurut Piaget dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlanjut hingga dewasa.
Ketika remaja memasuki tahap ini, mereka memperoleh kemampuan untuk
berpikir abstrak dengan memanipulasi ide-ide
di kepala mereka tanpa mengandalkan manipulasi tertentu.
Seorang remaja dapat melakukan
perhitungan matematis, berpikir kreatif, menggunakan argumen abstrak, dan membayangkan hasil tindakan tertentu.