Perkembangan otak yang ada pada anak dimulai dari masa konsepsi didalam kandungan seorang ibu. Hal ini bisa diamati dari test USG ketika masa proses perkembangan janin. Dari hari ke hari anatomi fisik perkembangan volume otak anak mengalami perubahan. Sampai pada usia sembilan bulan ketika anak lahir, masa perkembangan otak anak ini terus berkembang secara terus menerus baik itu secara kuantitas dan kuantitas. Jika berbicara tentang kuantitas maka berbicara tentang besar kecilnya (fisik) otak anak, jika berbicara tentang kualitas anak maka berhubungan dengan perkembangan sel neuron (dendrite, tubuh sel, akson) dan gizi yang menunjang otak.

Banjarnegara

batangkab

purwokertokab

blorakab

boyolalikab

cilacapkab

brebeskab

demakkab

grobogankab

jeparakab

karanganyarkab

kebumenkab

kendalkab

klatenkab

kuduskab

magelangkab

patikab

pekalongankab

pemalangkab

purbalinggakab

Cytotec

Cytotec

Obat Aborsi

Obat Aborsi

Obat Penggugur kandungan

Obat Penggugur kandungan

Cara Menggugurkan kandungan

Cara Menggugurkan kandungan

Gastrul

Gastrul

Obat Menggugurkan Kandungan

Obat Menggugurkan Kandungan

Jual Cytotec

Jual Cytotec

Jateng

Anatomi otak manusia dibagi menjadi 4 yaitu; cerebrum atau otak besar, cerebllum, brain, dan system indrik. Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.

  • Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
  • Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
  • Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
  • Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ). Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda. Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
  • Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
  • Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak.

Dalam pendidikan anak usia dini segala fungsi yang ada pada potensi dalam dirinya sangat perlu untuk dikembangkan. Aspek perkembangan seni, motorik, bahasa, sosial-emosional, kognitif, dan NAM dalam alur perkembangannya harus berjalan selaras dalam artian keseimbangan dari segala aspek perkembangan yang ada pada diri anak merupakan hal yang sangat penting. Segala aspek perkembangan yang ada dalam potensi anak diatur secara sistematis dalam otak anak. Otak menjadi pusat sentral perkembangan anak karena mengatur segala aktifitas yang ada dalam diri anak. pada umumnya didalam otak besar yang ada pada anak dan manusia dibagi menjadi dua yaitu otak kanan (hemisfer kanan) dan otak kiri (hemisfer kiri). Seperti yang dijelaskan diatas otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ) dan otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Logikanya dalam perkembangan pada anak yang menjadi dasar dari perkembangan manusia, dan penting sekali untuk diseimbangkan dalam perkembangannya agar individu mampu mengembangkan dimensi EQ dan IQ dengan seimbang.

Hakikat perkembangan otak kiri dan kanan pada manusia itu terjadi ketika gerakan bagian tubuh kanan atau kiri itu sering dilakukan. Untuk pengembangan otak kanan, bagian tubuh kiri yang sering difungsikan, sebaliknya untuk bagian otak kiri, maka bagian tubuh kanan yang sering difungsikan. Gerakan-gerakan yang dilakukanpun tidak sembarangan. Terdapat gerakan yang mempunyai pola yang biasanya familiar disebut sebagai senam otak. Gerakan kombinasi senam otak yang mengkombinasikan gerakan antara tubuh bagian kiri dan kanan. Hasil dari gerakan kombinasi senam otak yang terpola ini akan menghasilkan keseimbangan otak kanan dan kiri anak. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan senam otak, dimana gerakan tangan kanan dan tangan kiri berbeda. Berikut gerakan yang bisa dilakukan untuk senam otak. Di antaranya:

  1. Gerakan jempol dan kelingking

Genggam tangan kanan dan kiri kemudian pada tangan kanan buka kepalan pada bagian jempol dengan posisi jari lain tetap mengepal kemudian pada tangan kiri buka kepalan tangan kiri pada bagian kelingking dengan posisi jari lain tetap mengepal. Sebaliknya Genggam tangan kanan dan kiri kemudian pada tangan kanan buka kepalan pada bagian jempol dengan posisi jari lain tetap mengepal kemudian pada tangan kanan buka kepalan tangan kanan pada bagian kelingking dengan posisi jari lain tetap mengepal Lakukan gerakan ini secara bergantian antara tangan kanan dan kiri dan dilakukan secara berulang-ulang.

  • Gerakan huruf V dan pistol

Telapak tangan kanan menghadap kedepan kemudian jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V. Kemudian ibu jari dan telunjuk tangan kiri membentuk pistol sebaliknya Telapak tangan kiri menghadap kedepan kemudian jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V. Kemudian ibu jari dan telunjuk tangan kanan membentuk pistol Lakukan gerakan ini secara bergantian antara tangan kanan dan kiri dan dilakukan secara berulang-ulang.

  • Gerakan menepuk tangan paha dan bahu

Telapak tangan kiri menghadap keatas kemudian tangan kanan menepuk telapak tangan kiri, kemudian punggung tangan kiri, paha kanan dan menepuk bahu orang disebelah kanan sebaliknya Telapak tangan kanan menghadap keatas kemudian tangan kiri menepuk telapak tangan kanan, kemudian punggung tangan kanan, paha kiri dan menepuk bahu orang disebelah kiri. Lakukan gerakan ini secara bergantian antara tangan kanan dan kiri dan dilakukan secara berulang-ulang.

  • Gerakan memegang telinga dan hidung

Tangan kanan memegang hidung kemudian tangan kiri memegang telinga. Sebaliknya tangan kiri memegang hidung kemudian tangan kanan memegang telinga Lakukan gerakan ini secara bergantian antara tangan kanan dan kiri dan dilakukan secara berulang-ulang.

            Senam otak ini bisa dilakukan anak di rumah dengan bimbingan dari orang tua. Senam ini bisa dilakukan tiga kali seminggu maupun setiap hari. Untuk pertama tama awali dengan satu gerakakn dulu. Keesokan harinya bisa ditambah satu gerakan lagi. Setiap gerakan bisa diulang ulang . Senam otak dilakukan tidak lebih dari 5 menit. Dibawah ini terdapat contoh implementasi senam otak pada anak usia dini yang diterapkan pada penelitian Indah Wulandari Mahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang tahun 2014:

Pelaksanaan pertama tindakan kelas pada pertemuan pertama pada siklus I adalah, peneliti melakukan awalan dengan memberikan setiap anak air mineral sebanyak satu gelas kecil, dengan maksud menambahkan asupan oksigen ke dalam otak anak. Air dapat mengaktifkan otak untuk hubungan elektro kimiawi yang efisien antara otak dan sistem saraf, menyimpan dan menggunakan kembali informasi secara efisien.

Kedua, Menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan kaki kiri dengan tangan kanan. Bergerak ke depan, ke samping, ke belakang, atau jalan di tempat. Untuk menyeberang garis tengah sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan. Sebagai fungsi meningkatkan koordinasi kanan dan kiri, serta memperbaiki sistem pernafasan, pendengaran, dan pengelihatan.

Ketiga, Gerakan dengan membuat angka delapan tidur di udara, tangan mengepal dan jari jempol ke atas, dimulai dengan menggerakkan kepalan ke sebelah kiri atas dan membentuk angka delapan tidur. Diikuti dengan gerakan mata melihat ke ujung jari jempol. Sebagai fungsi Meningkatkan pemusatan, keseimbangan dan koordinasi.

Keempat, masih menggambar di udara dengan kedua tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke atas dan ke bawah. Coretan ganda dalam bentuk nyata seperti: lingkaran, segitiga, bintang, hati. Gerakan dilakukan dengan kedua tangan. Fungsinya adalah meningkatkan kesadaran akan tubuh, koordinasi, serta keterampilan khusus tangan dan mata.

Selajutnya, kelima adalah dengan meluruskan satu tangan ke atas, tangan yang lain ke samping kuping memegang tangan yang ke atas. Buang napas pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan keempat jurusan (depan, belakang, dalam dan luar), sementara tangan yang satu menahan dorongan tsb. Tujuan dilaksanakannya kegiatan itu adalah meningkatkan fokus dan konsentrasi tanpa fokus berlebihan, serta membuat pernafasan lebih lancar dan sikap lebih santai.

Keenam, atau terakhir adalah memulai dengan kaki terbuka. Mengarahkan kaki kanan ke kanan, dan kaki kiri tetap lurus ke depan. menekuk lutut kanan sambil buang napas, lalu ambil napas waktu lutut kanan diluruskan kembali. Pinggul ditarik ke atas. Gerakan ini untuk menguatkan otot pinggul (bisa dirasakan di kaki yang lurus) dan membantu kestabilan punggung. Ulangi 3x, kemudian ganti dengan kaki kiri.

Berbagai cara yang dapat ditempuh untuk mengoptimalisasi otak dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

  1. Penggunaan berbagai media pembelajaran. Media pembelajaran yang berbeda merupakan salah satu usaha membelajarkan seluruh bagian otak, baik kiri maupun kanan, rasional maupun emosional, atau bahkan spiritual. Permainan warna, bentuk, tekstur, dan suara sangat dianjurkan.
  2. Menciptakan suasana gembira karena rasa gembira akan merangsang keluarnya endorfin dari kelenjar di otak, dan selanjutnya mengaktifkan asetilkoloin di sinaps. Seperti diketahui sinaps yang merupakan penghubung antar sel saraf menggunakan zat kimia terutama asetilkolin sebagai neurotransmiternya. Dengan aktifnya asetilkolin maka memori akan tersimpan dengan lebih baik. Lebih jauh suasana gembira akan mempengaruhi cara otak dalam memproses, menyimpan, dan mengambil kembali informasi.
  3. Mengkondisikan otak untuk waspada sekaligus relaks. Hal ini dapat dilakukan dengan musik yang menenangkan dan latihan pernapasan yang dapat menghilangkan pikiran yang mengganggu. Musik juga dapat mengaktifkan otak kanan untuk siaga menerima informasi dan membantu memindahkan informasi tersebut ke dalam bank memori jangka panjang. Kondisi relaks dan waspada merupakan pintu masuk bawah sadar. Jika informasi dibacakan dengan dibarengi musik, maka akan mengambang dibawah sadar dan ditransmisikan dengan lebih cepat serta disimpan dalam “file” yang benar.
  4. Menyimpan informasi dengan pola asosiatif dan tidak linier merupakan langkah pertama menuju pengembangan kemampuan otak yang belum dikembangkan.
  5. Asupan oksigen yang cukup. Berhentinya pasokan oksigen akan merusak sel-sel saraf di otak. Ruang kelas dengan penyediaan oksigen yang berlimpah sangat kondusif untuk belajar. Pohon dengan daun rimbun di luar kelas dapat menjadi sumber oksigen.
  6. Belajar melalui praktik, sehingga melibatkan banyak indra sehingga memori akan lebih mantap. Selain itu, karena tiap orang memiliki dominasi indra yang berbeda, melibatkan banyak indra akan menyentuh dominasi tersebut dan meningkatkan optimalisasi otak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Explore More

Peran Orang Tua di Masa Pandemi !

Di Masa pandemi covid-19 orang tua dan guru memiliki tantangan dalam bidang pendidikan anak usia dini. Bagiamana sih cara orang tua dan guru dalam mengahadapi tantangan paud di era new

Lowongan Dosen STKIP Modern Ngawi

STKIP Modern Ngawi membuka kesempatan bagi para calon dosen yang belum ber-NIDN untuk bergabung di kampus kebanggaan kami. Silahkan daftarkan diri anda dengan mengumpulkan persyaratan sebagaimana yang tercantum pada Flyer

Pengurus HMPS PG PAUD STKIP Modern Ngawi Periode 2021-2022

Selamat dan sukses atas terpilihnya Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yakni Diana Novita Sari dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan