Lagi dan lagi, jumat 23/04/2021 Prodi PG-PAUD STKIP Modern Ngawi kembali mengadakan webinar Gratis yang bisa diikuti oleh mahasiswa dan masyarakat umum. Kali ini tema yang diambil adalah “Sinergi Satuan PAUD-Keluarga dan Masyarakat Terhadap Tumbuh Kembang Anak pada Masa Merdeka Belajar”. Pemateri pada kegiatan webinar ini berasaral dari dosen dua Perguruan Tinggi yang berbeda dan memiliki kompetensi di bidang PAUD yang tidak diragukan lagi. Pemateri pertama yaitu Ibu Hj. Ika Irayana M,Pd dari PIAUD UIN ANTASARI Banjarmasin. Sedangkan pemateri kedua dari tuan rumah STKIP Modern Ngawi Yaitu ibu Elisa Novie Azizah, M.Pd.
Kegiatan webinar dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.00 WIB. Peserta pada kegiatan ini dihadiri kurang lebih 159 dari berbagai kalangan profesi dan daerah. Ketua Program Studi PG-PAUD STKIP Modern Ngawi, Arwendis Wijayanti M.Pd menyampaikan. “Webinar ini merupakan implementasi atau perealisasian MOU antara PAUD STKIP Modern Ngawi dengan PIAUD UIN ANTASARI Banjarmasin. Saya berharap peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat pada Webinar hari ini.” Tuturnya dengan penuh harap saat membuka acara.
Pemateri pertama menyampaikan materi yang ditunggu orang tua dan guru tentang pemahaman merdeka belajar yang digaungkan oleh Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu bapak Nadiem Makarim. Banyak orang tua yang bertanya tentang konsep merdeka belajar, apakah selama ini di Indonesia anak didiknya belum merdeka?. Ibu Ika Iraya menjawab dengan tuntas permasalah ini, yang menjelaskan merdeka belajar dalam PAUD adalah merdeka bermain, karena dalam bermain adalah proses tumbuh kembang atau belajarnya anak usia dini. Pemahaman belajar seraya bermain atau bermain sembari belajar harus benar-benar dikembalikan pada PAUD saat ini. Bukan hanya menuntut anak lulus dari PAUD harus bisa membaca menulis dan berhitung. Dengan Happy Learning maka kurikulum harus menekan kegiatan berpusat pada anak dan berorientasi kebutuhan anak. Namun miskonsepsi sering kita lihat dilapangan, bahwa PAUD terlihat hanya kebutuhan membaca, menulis, berhitung atau sering kita kenal dengan Calistung. Padahal ini berbeda dengan konsep di PAUD yang harus lebih menguatkan aspek yang integratif dan lebih melakukan stimulasi melalui bermain.
“Anak kaya pengalaman akan menjadi manusia yang seutuhnya, tetapi anak yang miskin dengan pengalaman dimasa kecil dengan tidak penuh dengan tawa, canda, bermain yang bermutu maka kelak dewasanya akan menjadi orang miskin pengetahuan atau miskin juga mentalnya.” Ungkap Hj. Ika Irayana, M.Pd. saat mengakiri pemaparan materi yang pertama.
Setelah pemaparan pemateri pertama selesai langsung disambung pemateri kedua yang disampaikan bu Elisa atau lebih akrab di panggil cikgu besar di kampus STKIP Modern Ngawi. Ibu Elisa lebih menekankan tentang pelibatan keluarga dan masyarakat pada PAUD yang bertujuan meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab akan penyelenggaraan suatu layanan Pendidikan. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan di PAUD yang mewujudkan lingkungan satuan Pendidikan anak usia dini yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Dalam masa tumbuh kembang anak keluarga adalah pendidik pertama, utama dan terpenting yang ikut berpartisipasi menumbuhkan dan mendukung pendidikan anak-anak dalam kondisi positif di masa Merdeka Belajar. Kerjasama antara satuan pendidikan keluarga dan masyarakat akan membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi dalam tumbuh kembang anak, tutur Cikgu Besar. Pada sesi akhir acara semua peserta akan mendapatkan E-Sertifikat dengan point 32 JP dari panitia dengan syarat semua peserta wajib mengisi absensi sebagai prasyarat mendapatkan E-Sertifikat tersebut. Acara ini bisa di tonton oleh para orang tua akan guru yang tidak sempat mengikuti acara dengan melihat di channel Yotube PG PAUD STKIP Modern Ngawi.