Hakikat Manajemen Kelas
Pengelolaan kelas merupakan kegiatan pengaturan kelas untuk kepentingan pengajaran. Pengelolaan kelas bertujuan menyediakan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan social, emosional, dan intelektual dalam kelas. Agar dapat mengelola kelas secara efektif perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: (1) Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan tertentu,yang dilengkapi oleh tugas-tugas dan diarahkan oleh guru (2) Dalam situasi kelas, guru bukan tutor untuk satu pada waktu tertentu, tetapi bagi semua anak atau kelompok (3) Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda dengan perilaku-perilaku masing-masing individu dalam kelompok itu (4) Kelompok kelas menyisipkan pengaruhnya kepada anggota-anggota (5) Praktik guru waktu belajar cendrung terpusat pada hubungan guru dan siswa.
Adanya manajemen kelas diharapkan dapat membantu proses kegiatan pembelajaran di sekolah. Menurut Ahmad dalam Hilali tujuan manajemen kelas adalah sebagai berikut:
- Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
- Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi belajar mengajar.
- Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.
- Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya.
Prinsip Manajemen Kelas
Terdapat factor Eksternal dan factor internalyang dapat mempengarauhi manajemen kelas. Faktor internal berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku yang berhubungan dengan anak-anak. Kepribadian anak dengan ciri-ciri khasnya masing-masing menyebabkan anak berbeda dari anak lainnya sacara individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis. Faktor eksternal anak terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan anak, pengelompokan anak, jumlah anak, dan sebagainya. Masalah jumlah anak di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah anak di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.
Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam manajemen kelas dapat dipergunakan prinsip-prinsip manajemen kelas sebagai berikut.
- Hangat dan Antusias
- Tantangan
- Bervariasi
- Keluwesan
- Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
- Penanaman Disiplin Diri
Kedudukan Guru Dalam Manajemen Kelas
Peran guru dalam mengelola kelas sangat penting kaitanya dalam terjapainya pembelajaran yang ada pada anak usia dini sangat dibutuhkan untuk menjaga ketertarikan mereka belajar disekolah. Adanya berbagai macam strategi pembelajaran, perencanaan pembelajaran, teknik pembelajaran, metode pembelajaran dll, merupakan unsur yang harus diperhatikan oleh guru yang masuk dalam dimensi manajemen kelas untuk merencanakan dan membuat sebuah proses pembelajaran menjadi menarik.
Guru harus memberi arah yang efektif dan mendalam, perilaku tumpang tindih, gerakan manajemen, dan grup fokus. Sebuah iklim kelas positif yang mendukung harus didirikan dan gangguan minor harus terhalang, diperiksa untuk menghindari terjadinya tingkah laku buruk kembali, dan perilaku yang baik diperkuat. Mengadakan pertemuan kelas reguler. Ini memberikan peserta didik kesempatan untuk pemecahan masalah; dapat membantu menciptakan komunitas pembelajaran demokrasi yang peduli dan positif. Berbagai pilihan strategi dan metode pengajaran guru, membuat guru mahir dalam menggunakan keterampilan instruksional dasar untuk memungkinkan membantu bagi semua peserta didik untuk berhasil. Ajarkan prosedur dan rutinitas, peserta didik perlu mengetahui dan mengamati prosedur yang memungkinkan proses pembelajaran mengalir lancar dengan minimal keterlambatan waktu tugas. rencana pembelajaran memastikan bahwa bahan siap dan waktu transisi mengalir dengan lembut. Memperjelas apa yang diharapkan tentang prilaku apa yang boleh dan tidak.
Setting Dalam Manajemen Kelas
Proses pembelajaran yang efektif bagi anak usia TK akan dapat diwujudkan jika dilaksanakan pada suatu lingkungan yang mampu memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan lingkungan tersebut secara produktif. Dalam upaya mewujudkan hal ini guru hendaknya terampil dalam menata lingkungan belajar yang kondusif bagi anak untuk melaksanakan aktivitasbelajarnya. Hal ini dapat dilakukan guru melalui kegiatan pengelolaan kelas. Dengan perkataan lain kegiatan pembelajaran yang efektif memerlukan pengelolaan kelas yang baik sehingga anak-anak merasa senang, gembira, aman, dan memiliki kebebasan untuk melakukan aktivitas belajar yang diminatinya.
Kelas yang baik merupakan lingkungan belajar yang bersifat menantang dan merangsang anak untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan kepada anak dalam mencapai tujuan belajarnya. Oleh karena itu guru sebagai pengelola kelas yang sekaligus pengelola lingkungan belajar anak, harus mempu menggunakan pengetahuan tentang teori belajar dan dapat memahamai anak debngan segala aspek perkembangannya sehingga memungkinkan terciptanyasituasi pembelajaran yang kondusif.
Proses belajar akan terjadi pada diri anak melalui pengalaman yang diperolehnya dari lingkungan. Dengan demikian kelas sebagai salah satu lingkungan belajar bagi anak di sekolah perlu dikelola dengan baik karena dapat meningkatkan minat dan keseriusan anak dalam belajar sehingga memungkinkan anak dapat melibatkan diri dalam berbagai aktivitas belajar yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal.
Hal ini menunjukan bahwa bagaimanapun baiknya guru membuat persipan perencanaan yang dirancang untuk kegiatan pembelajaran, proses pembelajaran sepertinya akan tak berjalan dengan baik jika segala sesuatu yang diberikan kepada anak berlangsung dalam suatu ruangan kelas yang tidak mendukung dan tidak dikelola dengan baik. Menyusun perencanaan yang seksama dan bijaksana terhadap langkah-langkah yang akan dilakukan untuk pengelolaan kelas merupakan langkah permulaan yang amat penting dalam mewujudkan proses pembelajaran yang efektif.
Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif, faktor guru sebagai pengelola proses belajar mempunyai peran penting. Alasannya adalah karena semua aktivitas pembelajaran dirancang dan dilaksanakan oleh guru. Implementasi rancangan pembelajaran yang dibuat guru akan diterapkan di kelas dengan cara membangun interaksi dengan anak-anak yang ditujukan untuk membantuperkembangan anak ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, di samping guru, anak juga merupakan faktor penting yang dapat mempengharuhi situasi