Belajar diartikan sebagai aktivitas mental dan fisik yang dilakukan oleh manusia secara sadar yang bersifat kontinyu dan integrasi. Kontinyu dan integrasi disini diartikan bahwa belajar itu merupakan proses yang berkelanjutan yang tidak dapat dipisahkan. Dalam belajar terdapat tahap-tahapan yang tidak dapat dipisahkan atau dilloncati pada prosesnya, contoh: sebelum anak bisa belajar menulis angka maka tahapan belajar  sebelumnya yang harus dipelajari adalah bagaimana anak mengenal angka 1-10. Aktivitas mental dan fisik pada pembelajar disini berhubungan dengan kesiapan secara mental dan fisik individu dalam melakukan aktivitas belajar. Kesiapan mental individu dalam menerima pembelajaran ini dapat diartikan pada kesiapan individu dalam berpikir, focus pikiran pada individu hanya terfocus pada pembelajaran. Sementara itu kesiapan fisik disini diartikan sebagai kesiapan kondisi tubuh individu dalam kondisi yang prima dalam melaksanakan aktivitas belajar. Aktivitas belajar yang dilakukan oleh individu ini sendiri dilakukan dengan model pembiasaan pengalaman dan latihan yang diulang-ulang.

Banjarnegara

batangkab

purwokertokab

blorakab

boyolalikab

cilacapkab

brebeskab

demakkab

grobogankab

jeparakab

karanganyarkab

kebumenkab

kendalkab

klatenkab

kuduskab

magelangkab

patikab

pekalongankab

pemalangkab

purbalinggakab

Cytotec

Cytotec

Obat Aborsi

Obat Aborsi

Obat Penggugur kandungan

Obat Penggugur kandungan

Cara Menggugurkan kandungan

Cara Menggugurkan kandungan

Gastrul

Gastrul

Obat Menggugurkan Kandungan

Obat Menggugurkan Kandungan

Jual Cytotec

Jual Cytotec

Jateng

Belajar diartikan sebagai proses perubahan yang dialami oleh individu yang bersifat dinamis dan progresif. Artinya ketika individu mengalami apa itu yang dinamakan dengan proses belajar maka akan ada perubahan mental dan fisik yang cepat pada individu. Dalam dunia pendidikan belajar selalu diasumsikan sebagai usaha sadar, disengaja dan bertujuan kearah perubahan yang positif. Perubahan tingkah laku baik itu yang nampak atau tidak nampak yang mencakup aspek pribadi, kognitif, efektif dan psikomotor. Untuk mengembangkan aspek perkembangan tersebut maka proses belajar ini hendaknya dilakukan dengan proses yang pembelajaran yang interaktif dan kreatif.

 Belajar mempunyai prinsip “coca-cola” yaitu mempunyai arti bahwa belajar itu dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Dari kalangan menengah kebawah atau menengah keatas, kapanpun waktu belajar dalam artian tidak terbatas oleh waktu, dan dimanapun tempatnya, proses belajar ini dapat dilakukan.

Konsep individual differences yang diartikan sebagai setiap individu memiliki laju kecepatan yang berbeda maka intervensi yang diberikan oleh pendidik dalam mencapai out come pembelajaran yang sama  harus berbeda, oleh sebab itu beri kesempatan dan waktu yang berbeda sesuai dengan kemampuan peserta yang dimiliki. Konsep ini sudah dilakukan pada pendidikan di Indonesia yaitu dengan memberikan pengayan atau remedial pada setiap individu yang berbeda dalam kemampuanya.

Setiap manusia pada prinsipnya memiliki keinginan untuk berhasil dalam belajar, oleh sebab itu pendidik khususnya harus memperhatikan peta sukses belajar. Berdasarkan pembagian waktu peta sukses belajar dibagi menjadi 3 yaitu:

  1. Pra belajar
  2. Motivasi

Motivasi merupakan dorongan dari lingkungan pada individu yang mendukung individu untuk memenuhi kesiapanya dalam belajar. Motivasi disini dapat berupa materi (uang), dorongan dari guru, dari orang tua yang berhubungan dengan kondisi sosial dan budaya individu yang mempengaruhi motivasi anak.

  • Gaya belajar

Gaya belajar yang bervariasi yang ada pada anak (visual, auditori, dan kinestetik) harus dipahami oleh pendidik agar pada prakteknya mampu memberikan dan mengemas sebuah pembelajaran yang menghargai individual differences pada individu dalam pembelajaran.

  • Senam otak

Senam otak atau brain gym adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan kanan (dimensi lateralitas).

  • Proses belajar
  • Posisi duduk/alpha

Posisi duduk pada saat belajar pun merupakan komponen pendukung dalam dalam proses pembelajaran pada individu. Posisi duduk yang tidak standar akan mempengaruhi proses belajar individu.

  • Doa

Doa merupakan hal uang penting yang harus dilakukan individu sebelum melakukan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan spiritual ini merupakan aktivitas penunjang pembe

  • Teknik mencatat bebas

Teknik mencatat bebas disini diartikan sebagai proses pemahaman individu dalam memahami materi yang merupakan conten pembelajaran tidak terpaku pada konsep yang diberikan oleh guru. Individu bebas mengartikan dan menyimpulkan proses belajar ini dengan catatan conten pembelajaran tidak keluar dari inti pembelajaran

  • Pasca belajar
  • Teknik memori

Teknik memori ini merupakan teknik yang digunakan peserta didik agar mampu menyimpan sebuah pengetahuan dan membuatnya menjadi bermakna pada proses belajar yang telah dilakukan.

  • Senam otak

Selain senam otak untuk merangsang otak kiri dan kanan yang fungsinya untuk mengoptimalkan proses internalisasi dalam belajar antara otak kiri dan otak kanan, senam otak ini juga berfungsi sebagai kegiatan untuk mereklaksasikan otak agar tidak tegang.

  • Rivew

Rivew materi yang ada pada belajar ini berfungsi untuk mengingat kembali materi ajar yang diberikan oleh guru. Proses tranformasi pengetahuan yang diberikan lewat proses pembelajaran ini digunakan agar makna pembelajaran dapat disimpan dalam long term memory.

Proses internalisasi dalam belajar yang terjadi pada individu ini melalui 2 pemrosesan penting pada prosesnya. Proses short term memory dan long term memory merupakan proses internalisasi materi yang dibelajarkan oleh guru pada individu dalam belajar. Short term memori merupakan memori jangka pendek dan long term memori merupakan memori jangka panjang, kedua memori ini merupakan proses penerimaan materi ajar ke otak yang nantinya akan menentukan apakah materi ajar ini akan masuk ke dalam long term memory atau short term memory. Pada hakikatnya dalam belajar, orang dikatakan belajar ketika dia memahami tentang konsep-konsep materi bahan ajar, karena materi yang masuk dalam otak ini masuk dalam long term memory individu bukan short term memory yang tidak begitu memaknai materi pembelajaran. Proses transformasi nilai dalam proses pembelajaran pada individu selalu dimaknai dengan output berubahan prilaku individu. Singkatnya proses perubahan prilaku individu ini terjadi karena proses imitasi yang dilakukan oleh individu saat melihat lingkungan belajarnya. Individu melihat lingkungan terdekat mereka kemudian mengidentifikasi dan menirunya (hasil dari internalisasi). Proses transformasi nilai dalam pembelajaran ini dilakukan secara sadar dan disengaja untuk mecapai tujuan tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Explore More

Ruang Lingkup dan Aspek Sains Anak Usia Dini

Ilmu pengetahuan alam berasal dari kata sains yang berarti alam. Menurut Suyoso Sains merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu

Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini

Asesmen merupakan kegiatan harian guru, yang ia laksanakan setiap hari, hari demi hari selama proses pembelajaran berlangsung. Tidak ada bentuk tanggungjawab guru lainnya yang lebih penting dibandingkan dengan melakukan asesmen

Penerapan Motivasi Dalam Pendidikan Anak Usia Dini

Stephan robbins mengatakan bahwa Motivasi sebagai proses yang ikut menentukan intensitas,arah dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Sedangkan Menurut Jamaris motivasi merupakan faktor penting yang selalu mendapat perhatian di